02 September, 2015

Apa itu E-Commerce? Bagaimana perkembangan E-Commerce?

E-commerce, istilah ini mungkin sering kita dengar akhir-akhir ini. Tapi tahukah anda bahwa kini E-commerce merupakan salah satu industri dengan potensi bisnis yang sangat potensial? Hal ini terjadi seiring dengan tren belanja online yang sedang marak diterapkan oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Berangkat dari hal tersebutlah kini banyak perusahaan yang semula menerapkan bisnis secara offline lalu berbondong-bondong mulai merambah ke bisnis online melalui konten digital yakni menerapkan e-commerce.
Apa itu E-Commerce
Lalu sebenarnya apa itu e-commerce? Apa saja yang termasuk dalam E-Commerce? Dan bagaimana perkembangan bisnis E-Commerce di Indonesia pada saat ini? Berikut ini saya akan mengajak anda untuk memahami mengenai e-commerce secara lebih detail dan mendalam.

Pengertian E-commerce

E-commerce adalah Electronic Commerce atau bila diterjemahkan ke bahasa indonesia menjadi perdagangan elektronik. Menurut Wikipedia sendiri, E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang atau jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau jaringan komputer lainnya. E-commerce melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. 

Sederhananya, e-commerce dapat diartikan sebagai transaksi jual beli barang atau jasa dengan media jaringan komputer yang terkoneksi internet.

Jenis E-Commerce di Indonesia

Iklan Baris, merupakan e-commerce yang menjadi pelopor evolusi iklan baris yang biasanya kita temui di koran cetak hingga menjadi iklan baris ke website secara online. Pada teknisnya, penjual yg menggunakan forum untuk mengiklankan produknya, biasanya tidak langsung melakukan transaksi pada website tersebut. Melainkan penjual dan pembeli harus berkomunikasi sendiri untuk melakukan transaksi. Situs E-commerce iklan baris hanya bersifat penghubung atau perantara pada transaksi bisnis.
Contoh: OLX.co.id, FJB-Kaskus dan Berniaga.

Retail, merupakan e-commerce yang dimana segala proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail tersebut. Oleh karenanya, kegiatan jual-beli disini dapat dikatakan relatif aman. Contoh: Lazada & Zalora.

Marketplace, disebut juga sebagai mall online, namun yang menjual bukanlah penyedia website, melainkan para anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace tersebut. Marketplace biasanya hanya menyediakan lapisan sistem keamanan tambahan utk setiap transaksi, seperti sistem pembayaran rekening bersama. Jadi pada setiap transaksi, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yg menerima pembayaran sementara hingga produk telah diterima oleh pembeli. Setelah pengiriman selesai, barulah kemudian uang pembayaran diberikan kepada penjual.

Tidak seluruh aktivitas bisnis melalui internet itu termasuk dalam e-commerce. Beberapa aktivitas berikut adalah contoh proses dalam dunia e-commerce, yaitu :
– website / CMS
– app mobile (online shop)
– transfer dana elektronik (metode pembayaran)
– internet marketing (email marketing, social media marketing, Search Engine Optimazion)
– proses transaksi (online banking)
– pertukaran data elektronik untuk kebutuhan transaksi
– informasi pengiriman dan pemesanan
– sistem pengumpulan data otomatis (misalnya demografi)
– transaksi jual beli di online marketplace
– mengembangkan website toko online melalui katalog online
– informasi pelaporan pelanggan

Sejarah E-Commerce

E-commerce mulai muncul pada 1994, dimana pada saat itu pertama kalinya banner elektronik digunakan untuk tujuan periklanan di website. Kemudian maksud istilah "E-commerce" mengalami perubahan seiring berjalannya waktu, kemudian e-commerce diartikan sebagai pemanfaatan transaksi komersil, seperti memesan pembelian atau invoice elektronik.

Kemudian kini istilah tersebut diartikan lebih spesifik dan makna lebih sempit lagi menjadi "perdagangan web", yakni jual beli barang atau jasa melalui www (World Wide Web) dengan server.

Apa saja yang termasuk e-commerce dalam E-commerce

E-commerce secara umum terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya yaitu:

Business-to-business (B2B) : transaksi antar perusahaan
Business-to-consumer (B2C) : transaksi antara perusahaan dengan konsumen
Business-to-government (B2G) : transaksi antara perusahaan dengan publik
Consumer-to-consumer (C2C) : transaksi antara individu
Mobile commerce (m-commerce) : transaksi menggunakan media mobile (ponsel).

Perbedaan e-commerce dengan e-business

Sebenarnya ada banyak pihak maupun pengguna internet yang salah memahami mengenai e-commerce, mereka menyamakan dengan e-business. Diantara mereka mengatakan bahwa segala kegiatan bisnis di internet dikategorikan sebagai e-commerce, padahal sebetulnya tidak begitu. Perlu diketahui bahwa sangat berbeda antara e-commerce dengan e-business, perbedaannya diantaranya yaitu :

E-commerce merupakan bagian dari e-business. Pada e-coomerce, teknologi informasi seutuhnya hanya digunakan untuk transaksi antara pemilik bisnis dengan konsumen. Penggunaan teknologi ini berorientasi pada tujuan prospek (peningkatan penjualan) untuk mencapai profit sebesar-besarnya.

Sedangkan pada e-business mencakup lebih luas, tpemanfaatan teknologi informasi ini digunakan untuk mengembangkan bisnis offline dalam merambah bisnis berbasis online. Teknologi informasi digunakan tidak hanya untuk perniagaan (jual beli), melainkan kepentingan perusahaan untuk mengembangkan dan memperlancar proses bisnis, baik untuk kepentingan komersil maupun non komersil. Contohnya seperti keperluan branding, menjaga hubungan dengan mitra bisnis, bakti sosial, lowongan pekerjaan, dll.

Situs e-commerce populer

Saat ini telah banyak e-commerce yang telah berkembang sangat pesat. Berikut ini yaitu beberapa situs e-commerce terpopuler dan terbesar di dunia, diantaranya yaitu :

  • Amazon.com Inc. (USA)
  • eBay Inc. (USA)
  • Alibaba Group (China)
  • Wal-Mart Stores Inc. (USA)
  • Rakuten (Japan)
  • Otto Group (Germany)
  • Casino Cnova (France)
  • Tesco (England)
  • Best Buy (USA)
  • JD.com Inc

Permasalahan E-commerce di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang terlambat berkembang dalam dunia bisnis e-commerce dibanding negara asia lainnya, seperti china, jepang, korea, arab saudi, dll. Masalahnya yang paling menghambat perkembangan bisnis e-commerce di tanah air ialah teknologi informasi, diantaranya sebagai berikut :
1.      Tidak adanya dukungan dari kebijakan pemerintah
2.      Pertumbuhan infrastruktur lamban dan tak merata di masing-masing daerah
3.      Kurangnya pengetahuan sumber daya manusia
4.      Perlunya perbaikan sistem perniagaan saat ini

Kesimpulan

E-commerce adalah aktivitas bisnis online untuk transaksi jual-beli barang maupun jasa yang bertujuan mencapai profit tertinggi dari suatu perusahaan, melalui pemanfaatan teknologi informasi pada jaringan komputer berbasis internet. E-commerce sendiri terbagi menjadi beberapa macam jenis berdasarkan metode transaksinya. Kita bisa melihat jelas perbedaan antara e-commerce dengan e-business sesuai tujuan pemanfaatan teknologinya. 

Artikel Terkait

Apa itu E-Commerce? Bagaimana perkembangan E-Commerce?
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Mari berkomentar dan berbagi info atau pengalaman Anda. Dan jangan SPAM!